PANGKALPINANG, Terbitbabel.com- Kabar pengangkatan salah satu staf khusus Pj Gubernur Bangka Belitung dari kalangan keluarga sendiri menuai banyak komentar dari masyarakat Negeri Serumpun Sebalai.
Pasalnya salah satu dari 10 Staf Khusus yang diangkat oleh Pj Gubernur Bangka Belitung Suganda Pandapotan Pasaribu diduga keluarga sendiri, yakni Timbul Haposan Pasaribu.
Apalagi honor yang diterima Haposan lebih besar dari staf khusus yang lain, berkirsar Rp 12,5 Juta per bulan.
Ketua PD Inaker Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Aboul A’la Almaududi, menanggapi terkait isyu yang mengatakan bahwa dalam struktur staf khusus ada kakak kandung Pj Gubernur Bangka Belitung.
Menurut Aboul tak masalah siapapun yang ditunjuk oleh Pj Gubernur Pandapotan untuk menjadi Staf khusus Gubernur Bangka Belitung karena itu hak prerogatif Pj Gubernur.
Namun Aboul sangat menyayangkan jika salah satu staf khususnya Pj Gubernur Babel memiliki hubungan saudara, karena dari sisi kepatutan menurutnya sangat tidak patut.
Aboul menyebutkan bahwa nepotisme itu dapat merusak dalam membangun kerja dan kinerja.
“Jika bener info ini, saya yakin tidak akan bisa profesional bekerjanya. Pemerintah Provinsi bukanlah perusahaan keluarga, jadi musti clean government,” tukas Aboul.
Aboul yang juga mantan Aktifis pergerakan HMI di Yogyakarta ini menambahkan bahwa ia meminta Pj Gubernur Babel meniru Presiden Jokowi saat mengenalkan staf khususnya kepada publik.
Presiden RI Joko Widodo kala itu mengenalkan satu persatu staf khususnya di hadapan masyarakat Indonesia yang notabene berasal dari kalangan milenial.
“Kami sangat mengharapkan Pj Gubernur mengenalkan ke 10 staf khususnya kepada masyarakat Bangka Belitung, tiru pak Jokowi tak kenal maka tak sayang,” ungkap Aboul yang juga Ketua DPD Garis Provinsi Kepulauan Babel ini.
Disamping itu Aboul juga mengingatkan Pj Gubernur agar lebih fokus pada kinerja ketimbang membangun narasi kontroversial.
“Sebagai putra daerah Bangka Belitung, kami mohon Pj Gubernur Babel tidak lagi membangun narasi yang kontroversial, jangan buat bingung masyarakat Babel,” ujar Aboul.
Aboul juga mengatakan bahwa Bangka Belitung butuh konsepsi kepemimpinan yang akomodatif dan visioner meskipun cara dan polanya setiap orang berbeda.
“Babel butuh sosok Pemimpin yang akomodatif dan visioner, kalo Pj Gubernur Babel saat ini dirasakan tidak visioner dan tidak akomodatif, kami mohon agar DPRD Provinsi Babel untuk evaluasi kinerja Pj, jika tak mampu sebaiknya Pj Gubernur mundur saja kembalikan SK pengangkatannya ke Kemendagri,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Trasberita.com sempat melakukan penelusuran terhadap akun Facebook bernama Timbul Haposan Pasaribu.
Pada akun ini didapatkan foto empat orang laki-laki yang dua di antaranya diduga merupakan kakak adik yakni Timbul Haposan Pasaribu dan Suganda Pandapotan Pasaribu.
Kepala Biro Umum Setda Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Burhanuddin, ketika dikonfirmasi Trasberita.com, Kamis (10/8/2023) malam, enggan memberikan penjelasan terkait stafsus Pj Gubernur Babel.
Begitu juga ketika ditanya apakah nama Timbul Hamposan yang terdaftar sebagai stafsus merupakan kakak kandung Pj Gubernur Suganda Pandapotan Pasaribu, Burhanuddin meminta Trasberita.com untuk bertanya langsung kepada Pj Gubernur Suganda.
“Mungkin lebih baik konfirmasi ke Pak Pj langsung ya,” jawab Burhanuddin.
Terpisah, Pj Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Suganda Pandapotan Pasaribu, hingga berita ini dinaikkan, belum berhasil dikonfirmasi.
Saat dihubungi via nomor WhatsApp yang biasa digunakan oleh Pj Gubernur Suganda, pesan yang dikirim oleh Trasberita.com dengan status belum terkirim. (tras)