Bangka Tengah, terbitbabel.com–
Menindaklanjuti kabar adanya bocah yang bernama Rafles (13), diterkam buaya di muara sungai Lempuyang, Dusun Tanah Merah, Desa Baskara Bakti, Kecamatan Namang, Badan SAR Bangka Belitung langsung respon cepat untuk menangani hal tersebut.
Dalam hal ini, Tim Basarnas Provinsi Kep. Babel langsung terjun kelapangan dan menurunkan satu unit Boat guna memberikan bantuan pencarian korban yang di terkam oleh Buaya pada Jum’at sore (29/3/23) pukul 17:45 WIB.
Kepala Kantor SAR Pangkal Pinang, I Made Oka Atawa, dalam hal ini diwakilkan oleh Komandan Tim (Dantim) Danang Budi Prasetya Mengatakan, saat ini tim Basarnas Babel telah mengirimkan tim untuk mencari korban mencari korban yang telah hilang diterkam buaya tersebut.
“Setelah menerima laporan dari masyarakat, kami langsung mengirimkan tim untuk mencari korban, sejauh ini kami belum menemukan tanda-tanda ditemukan korban,” ungkap nya.
Danang melanjutkan, bahwa untuk pencarian ini sesuai SOP akan berlangsung selama 7 hari.
“Akan kita lakukan pencarian selama 7 hari, dan akan kami hentikan jika korban sudah ditemukan, mudah-mudahan korban segera ditemukan.
Kami telah menyisir alur muara sungai sejauh 2 kilometer,” ujar Dia.
“Kami menghimbau kepada masyarakat sekitar agar lebih berhati-hati dalam mencari ikan disekitar sungai tersebut,” tutupnya.
Kepala Desa Baskara Bakti, Bahtiar Effendi saat diminta keterangan mengatakan, turut berdukacita cita atas kejadian yang menimpa warga Desa Baskara Bakti, dan pihak Pemdes akan memberikan bantuan semaksimal mungkin.
“Saya mewakili Pemdes turut berdukacita, semoga korban segera ditemukan. Kami akan terus membantu seluruh pihak dalam melakukan pencarian semaksimal mungkin,” ujar kak Yan sapaan akrabnya.
Sementara itu, Keluarga korban Wani, berharap agar jasad korban segera ditemukan.
“Kami berharap dan meminta agar korban segera ditemukan secepatnya,” pungkasnya.
Saat ini, tim Basarnas Babel akan mendirikan tenda pengungsian agar dapat memudahkan proses pencarian.
Kronologi kejadian :
Pukul 15:30 WIB, Ayah korban yang bernama Muhri (45) bersama korban Rafless (13) yang ditemani oleh pamannya Jamil (47) pergi untuk mencari ikan di sungai Lempuyang.
Saat kejadian, sekitar pukul 17: 30 WIB saat hendak pulang, ayah korban mendengar teriakan korban yang sempat berteriak memanggil ayahnya untuk meminta pertolongan, dengan sigap ayah korban langsung bergegas menarik tangan korban
Sebelum terseret kedalam sungai oleh buaya.
Namun, apalah daya, Muhri tidak mampu untuk menyelamatkan nyawa anaknya.
Setelah itu, Dia berinisiatif untuk melaporkan kejadian tersebut ke keluarga korban dan pihak pemdes beserta warga setempat. Hingga berita ini dirilis, korban belum ditemukan. (Apongpong)