KOBA, TerbitBabel- Melestarikan budaya adalah salah satu kewajiban setiap warga kepada leluhur. Dengan melestarikan budaya kita dapat memperkaya dan memperkuat jati diri bangsa, karena dalam melestarikan budaya adalah salah satu bentuk penghormatan kepada leluhur agar budaya dan tradisi yang diwariskan dapat terjaga kelestariannya.
Begitu pula dengan etnis Tionghoa yang ada di kota koba. Dalam melestarikan budaya, mereka sangat antusias mempersiapkan acara sembayang Rebut dengan cara ikut berpartisipasi membuat barang barang cicap (miniatur perlengkapan sembayang) yang akan digunakan pada saat acara sembayang nanti.
Acara sembayang rebut ini juga biasanya dilakukan setiap satu tahun sekali bertepatan pada tanggal 15 bulan tujuh kalender lunar.
Dan untuk tahun 2024 ini, acara sembayang rebut akan dilakukan pada tanggal 18 Agustus 2024, tepatnya di Klenteng Setia Bhakti kota Koba
Menurut Erwin, salah satu warga koba mengatakan, bahwa acara sembayang rebut biasanya digelar setiap setahun sekali, lebih tepatnya setiap tanggal 15 bulan Cit Ngiat Pan pada kalender Lunar umat Tionghoa.
“Sembayang rebut ini adalah salah satu ritual keagamaan umat Tionghoa yang telah menjadi budaya. kegiatan tahunan ini saya rasa akan menarik perhatian masyarakat koba dan sekitarnya,” ucapnya.
Ia mengatakan, jikalau pada acara sembayang rebut tahun sebelumnya yang datang ke klenteng Setia Bhakti tidak hanya umat Tionghoa melainkan hampir semua warga koba hadir diacara tersebut untuk menyaksikan kegiatan atau ritual keagamaan.
“Yang kami buat ini adalah barang barang Cicap atau perlengkapan keagamaan yang akan digunakan untuk melengkapi sembayang rebut. Barang barang yang kami buat biasa berupa pesawat terbang, kapal laut, burung, dan patung paling besar adalah THAI SHE YA, ” sambungnya.
“Untuk melengkapi perlengkapan sembayang rebut ini, beberapa warga sudah menyiapkan atau membuat perlengkapan dari sebulan yang lalu. Dan harapan saya semoga kegiatan ini dapat memupuk rasa kebersamaan warga Tionghoa serta dapat menjadi salah satu tujuan wisata tahunan dikota koba,” tutupnya. (Debhu)