KOBA, TERBIT BABEL – Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah melakukan audiensi serta penandatanganan perjanjian kerja sama dan Nota Kesepahaman (MoU) dengan Yayasan Transformasi Energy Asia dan PT Mitra Pembangunan Lestari dalam rangka Penyusunan Strategi Kebijakan Pembangunan Daerah Rendah Karbon di Kabupaten Bangka Tengah.
Audiensi dan penandatanganan ini berlangsung di Ruang Rapat VIP Bupati Bangka Tengah, Kamis (21/11/2024), dihadiri oleh Era Susanto selaku Plt. Bupati Bangka Tengah, Ahmad Syarifullah Nizam selaku Plt. Sekdakab Bangka Tengah, Joko Triadhi selaku Kepala Bappetlibangda Bangka Tengah, Tommy Pratama selaku Direktur Eksekutif Traction Energy Asia, Daryadi selaku Direktur PT Mitra Pembangunan Lestari dan Natalia Tipung Hinganaday selaku Direktur Operasional PT Mitra Pembangunan Lestari.
Era mengatakan Kabupaten Bangka Tengah terpilih menjadi salah satu dari 5 kabupaten se-Indonesia yang mendapat fasilitasi dari Traction Energy Asia sebagai lembaga independen dalam penyusunan kebijakan perencanaan pembangunan lestari untuk memperkuat komitmen dan inisiatif dalam mengakselerasikan capaian visi-misi, tujuan, dan sasaran pembangunan berkelanjutan.
“Ini juga termasuk dengan pemenuhan indikator dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah atau RPJPD. Dengan adanya Traction Energy Asia kita harapkan bisa meningkatkan kualitas dokumen perencanaan pembangunan yang berkelanjutan untuk Kabupaten Bangka Tengah,” ungkap Era.
Era juga menjelaskan konsep pembangunan yang berkelanjutan sangatlah relevan untuk digunakan dalam pembangunan wilayah, termasuk di Kabupaten Bangka Tengah, yang digunakan sebagai landasan perumusan kebijakan dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi sekaligus perlindungan terhadap lingkungan.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa konsep pembangunan yang berkelanjutan ini sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025 – 2045 dimana visi yang tercantum adalah Pembangunan Nasional Indonesia Emas 2045 sebagai “Negara Kesatuan Republik Indonesia Berdaulat, Maju, dan Berkelanjutan”.
“Artinya kita sudah sejalan dengan RPJPN 2025 – 2045 dimana kita harus mewujudkan dan menegaskan arah kebijakan pembangunan Bangka Tengah yang lestari dan seimbang antara ekonomi, sosial, dan lingkungan. Implementasi ini kita harapkan dapat tersusun dan terwujud dengan sinergi dan kolaborasi OPD yang terlibat dengan tujuan tidak hanya untuk masa kini, melainkan jangka panjang demi masa depan generasi emas Bangka Tengah,” tegas Era.