TERBITBABEL – Sebanyak 10 geng motor di Kota Pangkalpinang secara resmi mendeklarasikan pembubaran diri pada apel Deklarasi Pembubaran Geng Motor yang dipimpin oleh Kapolresta Pangkalpinang, Kombes Pol Gatot Yulianto, Kamis (23/01/25).
Langkah ini merupakan upaya menciptakan kondisi kota yang lebih aman dan tertib dengan mengajak kelompok-kelompok geng motor untuk membubarkan diri secara sukarela.
Dalam keterangannya usai apel deklarasi, Kombes Pol Gatot Yulianto menyampaikan bahwa sebanyak 10 geng motor dengan total 34 anggota resmi membubarkan diri secara sukarela.
“Alhamdulillah, kami melakukan upaya-upaya penggalangan melalui jajaran Polresta Pangkalpinang. Kesepuluh geng motor ini secara sukarela mendeklarasikan pembubaran diri,” ujar Kombes Pol Gatot Yulianto.
Geng-geng motor yang membubarkan diri ini meliputi Geng Kamker, Geng Albase Mistery, Geng Granat 21, Geng Sasino, Geng Sasino Kids, Geng Gg. Dalam, Geng Remaja Ribut, Geng Bulldog, Geng Boyz Malam, dan Geng Gladiator Never Die.
“Ini mereka membubarkan diri secara sukarela. Oleh karena itu, kami mengadakan apel bersama di sini,” tambahnya.
Namun, Kombes Pol Gatot juga menegaskan bahwa proses pembinaan ini tidak berhenti sampai di sini. Saat ini masih ada 19 geng motor lain yang teridentifikasi di Pangkalpinang, di mana tujuh di antaranya belum membubarkan diri.
“Kami akan terus melakukan upaya-upaya penggalangan, agar mereka mau secara sukarela membubarkan diri. Harapannya, Kota Pangkalpinang ini bisa menjadi zero geng motor,” jelasnya.
Selain membubarkan geng motor, Polresta Pangkalpinang juga melibatkan berbagai pihak untuk memberikan pembinaan kepada mantan anggota geng motor tersebut.
“Kami tidak hanya melakukan langkah-langkah ini saja, tetapi juga berkoordinasi dengan dinas pendidikan, dan para pengusaha. Misalnya, lima anak yang putus sekolah kami fasilitasi untuk melanjutkan pendidikan melalui Paket B dan Paket C,” ungkapnya.
Bagi anggota geng yang sudah dewasa, Polresta Pangkalpinang bekerja sama dengan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) dan para pengusaha lokal untuk memberikan lapangan pekerjaan.
“Mereka mau dipekerjakan di toko, coffee shop, dan beberapa warung makan. Ini salah satu cara agar mereka dapat kembali berkontribusi secara positif dalam masyarakat,” lanjut Kombes Pol Gatot.
Selain di Pangkalpinang, pihak kepolisian juga memantau adanya jaringan geng motor di kabupaten lain, seperti Bangka Selatan dan Bangka Induk.
“Kami akan terus melakukan langkah-langkah serupa di wilayah lain untuk menjaga keamanan secara menyeluruh. Harapannya, masyarakat bisa merasa lebih aman dan kondusif,” pungkasnya.(MN)